Kamis, 29 Oktober 2015

Keris dan Bambu Runcing bisa menangkal petir? ??? Ko bisa????



Keris dan Bambu Runcing bisa menangkal petir? ???
Ko bisa????         
   


                               

Jangan dikaitkan dengan mitos dulu ya,,
Insyaallah tulisan ini akan membawa kita untuk melek sains dan berpaling dari mitos, karena biasanya Sesuatu hal yang berkaitan dengan mitos akan membawa kita ke dalam kemusyrikan, dan seperti yang kita ketahui bahwa musyrik adalah perbuatan yang hina, karena kemusyrikan akan membuat kita untuk berpaling dari Allah SWT dan rasa cinta kita kepada sang khalik juga akan berkurang bahkan hilang. Naudzubilah minjalik.  Nah untuk memperkuat iman kita, maka sebelum kita baca lebih jauh mengenai keris dan bambu runcing, ada baik nya jika kita mengingat firman Allah Swt yang tertulis didalam Alqur’an
Dan di antara manusia itu ada yang mempertuhan sesuatu yang lain daripada Allah sebagai tuhan-tandingan; dicintainya seperti mencintai Allah. Orang yang beriman hanya lebih mencintai Allah semata. Seandainya orang yang zalim itu dapat memikirkan ketika mereka melihat siksaan nanti di hari kiamat, sungguh seluruh daya dan kekuatan hanya kepunyaan Allah. Dan sungguh-sungguh Allah Maha dahsyat siksa-Nya.Al-Baqarah:165
Nah,,, 

Sekarang kita balik ke keris dan bambu runcing
Bener  ga sih keris dan bambu runcing bisa menangkal petir?
Inilah suatu adat istiadat dan kebiasaan yang terjadi pada masyrakat bali, mungkin bukan hanya di bali, karena setelah saya menanyakan kepada mamah mengenai hal ini, ternyata jaman dahulu masyarakat sekitar  rumah juga melakukan hal ini, yaitu menaruh bambu runcing pada atap rumah dan juga melempar benda – benda logam runcing seperti keris dan pisau ke udara saat timbul petir. Kedua kebiasaan tersebut merupakan petuah leluhur yang dilakukan agar terhindar dari petir. Pengetahuan masyarakat mengenai hal ini hanya dilandaskan dengan sebuah pemahaman  mengenai petuah leluhur dan sangat  disayangkan sekali karena mereka tidak dapat memahami kebiasaan ini dengan sains atau ilmu yang sudah di uji ke valid an nya, inilah yang disebut indigenous Science. What is indigenous science????

indigenous Science memiliki hubungan yang erat dengan pengetahuan sains pribumi yang telah berlangsung selama bertahun – tahun,biasanya kebudayaan masyarakat tersebut disampaikan dari mulut ke mulut, sains ini sering juga disebut dengan pengetahuan sains pribumi, dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jhon Corsiglia di Columbia menyatakan bahwa indigenous Science mampu menghasilkan Western Modern Science ( sains ilmiah ) yang sudah diteliti. Nah seharusnya kita bangga menjadi bangsa indonesia, karena di indonesia masih terdapat banyak indigenous science yang seharusnya kita teliti dan kita kaitkan dengan sains bukan dengan mitos atau kemusyrikan,,, ya ga!!!!

nah kita balik lagi ke keris dan bambu runcing ya,,,
Keris dan bambu runcing bisa digunakan sebagai penangkal petir karena keris merupakan benda yang terbuat dari logam, logam memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, misalnya tembaga untuk penghantar listrik dan lain – lain. Umumnya logam memiliki sifat kekuatan fisik tinggi, kerapatan tinggi, konduktivitas listrik dan termal baik, dan daya refleksi tinggi. Sifat ini berkaitan dengan struktur mikroskopis bahan yang dapat diasumsikan bahwa suatu logam mengandung electron bebas, dengan konsentrasi besar yang dapat bergerak dalam keseluruhan volume Kristal. Saat atom bebas membentuk logam, semua electron valensi menjadi electron konduksi dalam logam. Electron konduksi bergerak bebas di antara ion, sehingga keadaannya berubah tajam.
Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Suatra dengan judul merekontruksi sains asli (indigenous Science) dalam upaya mengembangkan pendidikan sains berbasis budaya local dijelaskan bahwa keris dapat menjadi penangkal petir selain benda tersebut terbuat dari bahan logam juga dikarenakan  Akibat polarisasi oleh medan luar pada benda logam runcing maka muncul kelebihan muatan +/- pada ujungnya, lalu timbul   dengan adanya medan ini elektron dapat tertarik/terlepas. Ketika terjadi petir elektron yang bergerak di angkasa akan terlepas/bergerak mencari ujung runcing.  Inilah yang mengakibatkan keris dapat menangkal petir, karena sebelum electron dari petir mencapai permukaan bumi, electron – electron tersebut akan bergerak ke ujung keris yang runcing. Lalu bagaimana dengan bambu yang tidak terbuat dari logam???

Masih dari hasil penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Suatra, dalam penelitiannya pada masyarakat Bali diketahui bahwa terdapat rumah yang pada atapnya diletakan bambu runcing sebagai penangkal petir dan juga sebagai pemegang atap agar tidak lepas di tempa angin, Benda/bambu yang runcing pada saat basah akan dapat berfungsi sebagai penghantar listrik (konduktor), meskipun konduktivitasnya relatif kecil. Dan untuk mekanisme perpindahan elektronnya sama dengan yang terjadi pada keris…
Nah sekarang jadi sudah tau nih Jadi bukan mitos lagi kan???

Cuma sedikit pesan yang saya bisa tuliskan Jangan pernah melakukan sesuatu tanpa niatan karena Allah SWT, karena atas izinnya lah semua yang ada dan segala peristiwa yang ada dibumi dapat terjadi
reference
John Corsglia, “discovering Indigenous Science”, jurnal penelitian dalam University of Victoria, Columbia, 2000
I wayan Suatra, “MEREKONSTRUKSI SAINS ASLI (INDIGENOUS SCIENCE) DALAM UPAYA   MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN SAINS BERBASIS BUDAYA LOKAL DI SEKOLAH, jurnal Penelitian dalam pendidikan  fisika,2005
http://www.slideshare.net/kakasalut/makalah-zat-padat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar