Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaykum
warahmatullahi wa barakatu
Saat ini marak beredarnya madu tidak
murni yang telah dicampur dengan bahan-bahan tambahan yang mungkin jika
dikonsumsi dalam kadar sedikit tidak memberikan efek negative yang besar, tapi
jika terus menerus dikonsumsi pastinya akan berefek ga baik buat tubuh,
contohnya penambahan gula (sukrosa) yang tidak baik bagi penderita diabetes dan
anak-anak yang mengkonsumsi madu campuran gula
Sebelum
kita mempelajari madu lebih dalam, ada baiknya jika kita menengok kebesaran
Sang Maha Kuasa yang mengatur kehidupan didunia ini melalui firmanNya Al-Qur’an
Dan
tuhan mu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di
pohon-pohon kayu, dan ditempat yang dibikin manusia” QS An-Nahl : 68
Allah
sendiri loh yang memerintahkan kepada lebah untuk membuat sarang-sarang di
tempat-tempat yang telah ditentukan, kalian tahu tidak bagaimana sistem yang dibuat
oleh para kumpulan lebah? super ribet,
mungkin kalo kita yang diharuskan membuatnya pastinya akan riweh….ngerti bahasa
riweh kan? Rame gitu heheh. Tapi memang Allah zat yang maha agung yang
memberikan ujian atau tugas sesuai kapasitas hambaNya J
Yuk
kita intip bagaimana aktifitas kumpulan lebah dalam meneruskan informasi
Pada
musim panas sarang lebah madu adalah gambaran aktivitas yang melelahkan, barisan lebah pencari makan dan
kembali dengan membawa nektar dan serbuk bunga. Beberapa lebah berjaga-jaga di
pintu masuk, sementara yang lainnya mengipas sayapnya untuk membuat sarang itu
sejuk. Pada lereng indung madu di dalam sarang yang gelap, lebah pencari makan
menggunakan tarian berlenggak-lenggok khusus untuk memberitahu lebah lain
tempat makanan dan ke arah mana harus pergi. Seekor lebah bergerak dalam
lingkaran lalu memotong lingkaran itu. Sudut tempat ia melintasi lingkaran,
berhubungan dengan matahaei. Semakin kecil lingkarannya, tempat makanan
tersebut semakin dekat (Balai Pustaka Jakarta, TT)
Kebayang
ga sih bagaimana rumitnya aktivitas yang ada di dalam sarang lebah yang
besarnya jauh lebih kecil dari rumah kita, dan kebayang juga kan bagaimana
pusingnya lebah ketika harus mengatur kegiatan? Eits…… ga usah bingung atau
heran, cukup ucapkan Masya Allah dan Allahu Akbar, karena semua bisa terjadi
atas kehendakNya, wong yang memerintahkan lebah membuat sarang itu kan Allah,
sudah pasti Allah telah mengajarkan semua hal yang harus dilakukan lebah
melalui jalan yang kita tidak ketahui.
Nah
sekarang kita berlanjut ke ayat
selanjutnya dalam surat An_Nahl,
baca dengan meresapi dan menghayati ya…
Kemudian
makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan bagimu. “ dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda(kebesaran
Allah) bagi orang yang beriman” QS An-Nahl: 69
Sudah
bacakan?, kita coba garis bawahi sedikit ya firman Allah ini, karena saya bukan
ahli tafsir, jadi saya belum berani menafsirkan ayat di atas, namun terdapat
sebuah kalimat yang sangat menarik bagi saya yaitu “di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan”
Hem….
Madu itu memang benar banyak manfaatnya loh
kawan, salah satunya adalah peranan madu dalam mengobati penyakit.
Di
zaman Yunani dan Mesir kuno, madu sering digunakan untuk mengawetkan daging
sehingga hasilnya masih tetap segar setelah beberapa minggu disimpan. Selain
itu madu sudah dimanfaatkan untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda
tajam. Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada luka. Berdasarkan
hasil penelitian paling tidak terdapat empat faktor yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula yang tinggi akan
menghambat bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.
Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3,65) akan mengurangi pertumbuhan
dan daya hidup bakteri, sehingga bakteri tersebut akan mati. Ketiga, adanya
senyawa radikal hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat dapat membunuh
mikroorganisme patogen. Keempat, adanya senyawa organic 7 yang bersifat
antibakteri. Yang telah teridentifikasi antara lain polifenol, flavonoid, dan
glikosida. (Kusuma, 2009)
Selain
itu juga dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Sukmariah Maun bagian Kimia
Kedokteran Fakultas kedokteran Universitas Trisakti tertulis bahwa madu
mengandung besi dan asam folat yang tentunya baik untuk penambahan darah dan pertumbuhan anak-anak.
Selain itu madu juga mengandung enzim, gula sederhana dan mineral sehingga
dapat dipakai untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit pencernaan,
diantanya adalah lambung dan konstipasi.
Kebenaran
mengenai khasiat madu juga sudah pernah diteliti loh oleh Sofyan Cholid, Budi
Santosa dan Suhartono dari bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RS Dr Kariadi,
Semarang dan bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan
MasyarakatUniversitas Diponegoro, Semarang. Mereka menuliskan hasil
penelitiannya dalam sebuah jurnal yang berjudul pengaruh pemberian madu pada
diare akut. Berdasarkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan diperoleh
kesimpulan bahwa pemberian supplement madu dapat mengurangi waktu rawat
penderita diare hal ini dikarenakan madu murni memiliki aktivitas bakterisidal
yang dapat melawan beberapa organisme enteropathogenic,
termasuk diantaranya spesies dari Salmonela,
shigela,dan E. coli.
Penelitian
ini juga diperkuat oleh Widodo dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi
Bogor yang melaporkan pada 51 balita usia 13-36 bulan yang diberi madu menunjukkan,
tingkat morbiditas terhadap demam dan pilek kelompok madu menurun, nafsu makan
meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah. Konsumsi energi dan protein
mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok control yang mendapat sirup.
Hasil penelitian kami, tidak menunjukkan perbedaan pada peningkatan berat badan.
Hal ini dimungkinkan karena tidak dilakukan pengukuran jumlah asupan kalori
harian pada subyek penelitian dan waktu pengamatan yang dilakukan berdasarkan
lama rawat pada masing-masing kelompok.
Nah
jadi sudah tahu kan manfaat madu banyak banget, lebih dari yang saya tulis di
artikel ini, tapi sayangnya untuk saat ini banyak beredar madu yang tidak murni
di pasaran, mau tau cara mengidentifikasi kemurnian madu?
Yuk
tengok ke bawah, jangan di tengok aja, tapi juga dibaca dicatet and dipraktekin
deh supaya bisa tau madu yang murni itu seperti apa , Ok
Determinasi
madu dapat dilakukan dengan:
1. Pemeriksaan pH. Madu asli biasanya
memiliki pH 3,4 – 4,5, sehingga untuk menguji pH madu dapat menggunakan PH
meter dan lihatlah pH nya.
2. Meneteskan
madu pada selembar kertas koran. Madu palsu akan mudah terserap oleh kertas
karena kandungan airnya tinggi sehingga
madu asli tidak akan terserap Koran.
3. Mengocok madu tersebut, madu asli akan
membentuk gas atau uap air jika dikocok sehingga madu asli akan menghasilkan
gelembung dan gas
4. Mencampurkan madu dan kuning telur, maka
kuning telur akan matangjika ditetesi madu (Kusuma, 2009)
Demekianlah
tulisan mengenai madu, semoga bermanfaat
Daftar
Pustaka
Anonymous,
TT. Jendela IPTEK. Jakarta: Balai Pustaka
Cholid,
Sofyan dkk. 2011. Pengaruh Pemberian Madu pada Diare Akut. Jurnal Penelitian
pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RS Dr Kariadi, Semarang dan Bagian
Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Diponegoro,
Semarang.
Kusuma,
Sri Agung Fitri, 2009. Pemeriksaan Kualitas Madu Komersial. Jurnal penelitian
pada Universitas Padjajaran Fakultas Farmasi.
Maun,
Sumariah. 1999.Pemalsuan Madu dengan Sukrosa.Jurnal penelitian pada bagian
Kimia Kedokteran Fakultas kedokteran Universitas Trisakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar