Jumat, 16 Oktober 2015

Manis mu bermanfaat




Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaykum warahmatullahi wa barakatu
Saat ini marak beredarnya madu tidak murni yang telah dicampur dengan bahan-bahan tambahan yang mungkin jika dikonsumsi dalam kadar sedikit tidak memberikan efek negative yang besar, tapi jika terus menerus dikonsumsi pastinya akan berefek ga baik buat tubuh, contohnya penambahan gula (sukrosa) yang tidak baik bagi penderita diabetes dan anak-anak yang mengkonsumsi madu campuran gula

Sebelum kita mempelajari madu lebih dalam, ada baiknya jika kita menengok kebesaran Sang Maha Kuasa yang mengatur kehidupan didunia ini melalui firmanNya Al-Qur’an
Dan tuhan mu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan ditempat yang dibikin manusia” QS An-Nahl : 68
Allah sendiri loh yang memerintahkan kepada lebah untuk membuat sarang-sarang di tempat-tempat yang telah ditentukan, kalian tahu tidak bagaimana sistem yang dibuat oleh para kumpulan lebah?  super ribet, mungkin kalo kita yang diharuskan membuatnya pastinya akan riweh….ngerti bahasa riweh kan? Rame gitu heheh. Tapi memang Allah zat yang maha agung yang memberikan ujian atau tugas sesuai kapasitas hambaNya J
Yuk kita intip bagaimana aktifitas kumpulan lebah dalam  meneruskan informasi
Pada musim panas sarang lebah madu adalah gambaran aktivitas  yang melelahkan, barisan lebah pencari makan dan kembali dengan membawa nektar dan serbuk bunga. Beberapa lebah berjaga-jaga di pintu masuk, sementara yang lainnya mengipas sayapnya untuk membuat sarang itu sejuk. Pada lereng indung madu di dalam sarang yang gelap, lebah pencari makan menggunakan tarian berlenggak-lenggok khusus untuk memberitahu lebah lain tempat makanan dan ke arah mana harus pergi. Seekor lebah bergerak dalam lingkaran lalu memotong lingkaran itu. Sudut tempat ia melintasi lingkaran, berhubungan dengan matahaei. Semakin kecil lingkarannya, tempat makanan tersebut semakin dekat (Balai Pustaka Jakarta, TT)
Kebayang ga sih bagaimana rumitnya aktivitas yang ada di dalam sarang lebah yang besarnya jauh lebih kecil dari rumah kita, dan kebayang juga kan bagaimana pusingnya lebah ketika harus mengatur kegiatan? Eits…… ga usah bingung atau heran, cukup ucapkan Masya Allah dan Allahu Akbar, karena semua bisa terjadi atas kehendakNya, wong yang memerintahkan lebah membuat sarang itu kan Allah, sudah pasti Allah telah mengajarkan semua hal yang harus dilakukan lebah melalui jalan yang kita tidak ketahui.
Nah sekarang kita berlanjut ke ayat  selanjutnya  dalam surat An_Nahl, baca dengan meresapi dan menghayati ya…
Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. “ dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda(kebesaran Allah) bagi orang yang beriman” QS An-Nahl: 69
Sudah bacakan?, kita coba garis bawahi sedikit ya firman Allah ini, karena saya bukan ahli tafsir, jadi saya belum berani menafsirkan ayat di atas, namun terdapat sebuah kalimat yang sangat menarik bagi saya yaitu “di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan”
Hem…. Madu itu memang benar banyak manfaatnya loh  kawan, salah satunya adalah peranan madu dalam mengobati penyakit.
Di zaman Yunani dan Mesir kuno, madu sering digunakan untuk mengawetkan daging sehingga hasilnya masih tetap segar setelah beberapa minggu disimpan. Selain itu madu sudah dimanfaatkan untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada luka. Berdasarkan hasil penelitian paling tidak terdapat empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula yang tinggi akan menghambat bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang. Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3,65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidup bakteri, sehingga bakteri tersebut akan mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Keempat, adanya senyawa organic 7 yang bersifat antibakteri. Yang telah teridentifikasi antara lain polifenol, flavonoid, dan glikosida. (Kusuma, 2009)
Selain itu juga dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Sukmariah Maun bagian Kimia Kedokteran Fakultas kedokteran Universitas Trisakti tertulis bahwa madu mengandung besi dan asam folat yang tentunya baik untuk  penambahan darah dan pertumbuhan anak-anak. Selain itu madu juga mengandung enzim, gula sederhana dan mineral sehingga dapat dipakai untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit pencernaan, diantanya adalah lambung dan konstipasi.
Kebenaran mengenai khasiat madu juga sudah pernah diteliti loh oleh Sofyan Cholid, Budi Santosa dan Suhartono dari bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RS Dr Kariadi, Semarang dan bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Diponegoro, Semarang. Mereka menuliskan hasil penelitiannya dalam sebuah jurnal yang berjudul pengaruh pemberian madu pada diare akut. Berdasarkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan diperoleh kesimpulan bahwa pemberian supplement madu dapat mengurangi waktu rawat penderita diare hal ini dikarenakan madu murni memiliki aktivitas bakterisidal yang dapat melawan beberapa organisme enteropathogenic, termasuk diantaranya spesies dari Salmonela, shigela,dan E. coli.
Penelitian ini juga diperkuat oleh Widodo dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor yang melaporkan pada 51 balita usia 13-36 bulan yang diberi madu menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap demam dan pilek kelompok madu menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah. Konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok control yang mendapat sirup. Hasil penelitian kami, tidak menunjukkan perbedaan pada peningkatan berat badan. Hal ini dimungkinkan karena tidak dilakukan pengukuran jumlah asupan kalori harian pada subyek penelitian dan waktu pengamatan yang dilakukan berdasarkan lama rawat pada masing-masing kelompok.
Nah jadi sudah tahu kan manfaat madu banyak banget, lebih dari yang saya tulis di artikel ini, tapi sayangnya untuk saat ini banyak beredar madu yang tidak murni di pasaran, mau tau cara mengidentifikasi kemurnian madu?
Yuk tengok ke bawah, jangan di tengok aja, tapi juga dibaca dicatet and dipraktekin deh supaya bisa tau madu yang murni itu seperti apa , Ok
Determinasi madu dapat dilakukan dengan:
1.       Pemeriksaan pH. Madu asli biasanya memiliki pH 3,4 – 4,5, sehingga untuk menguji pH madu dapat menggunakan PH meter dan lihatlah pH nya.
2.        Meneteskan madu pada selembar kertas koran. Madu palsu akan mudah terserap oleh kertas karena kandungan airnya tinggi  sehingga madu asli tidak akan terserap Koran.
3.       Mengocok madu tersebut, madu asli akan membentuk gas atau uap air jika dikocok sehingga madu asli akan menghasilkan gelembung dan gas
4.       Mencampurkan madu dan kuning telur, maka kuning telur akan matangjika ditetesi madu (Kusuma, 2009)
Demekianlah tulisan mengenai madu, semoga bermanfaat
Daftar Pustaka
Anonymous, TT. Jendela IPTEK. Jakarta: Balai Pustaka
Cholid, Sofyan dkk. 2011. Pengaruh Pemberian Madu pada Diare Akut. Jurnal Penelitian pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RS Dr Kariadi, Semarang dan Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Diponegoro, Semarang.
Kusuma, Sri Agung Fitri, 2009. Pemeriksaan Kualitas Madu Komersial. Jurnal penelitian pada Universitas Padjajaran Fakultas Farmasi.
Maun, Sumariah. 1999.Pemalsuan Madu dengan Sukrosa.Jurnal penelitian pada bagian Kimia Kedokteran Fakultas kedokteran Universitas Trisakti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar