Sabtu, 02 Juli 2016

Manusia Pernah Bertingkah Seperti Tanaman dan Hewan



Manusia Pernah Bertingkah Seperti Tanaman dan Hewan

Fokus pada isi ya, sedangkan judul hanya sebagai penarik minat pembaca. Namun layaknya sebuah tulisan pada umumnya. Judul menggambarkan isi
Sudah menjadi rahasia umum manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan hewan dan tumbuhan, perbedaan ini dikarenakan akal yang dimiliki manusia. Membahas tentang akal sebuah kata yang menjurus kepada otak. Ya otak, organ inilah yang membedakan manusia dengan  hewan, walaupun hewan memiliki otak sama hal nya dengan manusia, namun fungsi dan proses penciptaannyalah yang berbeda.

Bismillah
Mengambil beberapa bagian dari sebuah Buku “ Al-Qur’an Isnpirasi Sains” karya Agus Mustofa dan beberapa referensi, saya mencoba mengulang, ya mengulang bukan membuat karena semua yang saya tuliskan disini berasal dari beberapa sumber buku.

Masuk ke dalam proses terbentuknya manusia di dalam rahim, sebuah tempat kokoh yang berada di dalam diri wanita yang menjadi bagian penguat bahwa wanita lebih kuat dari laki-laki, serta sebuah organ yang menghasilkan hormon awal-awal terbentuknya  manusia.

1.        Manusia bertingkah seperti tanaman
Proses awal yang terjadinya manusia berasal dari sebuah sel telur yang berhasil di buahi pada bagian tuba Fallopi yang kemudian sel telur tersebut jatuh pada bagian rahim yang lain, dinding rahim. Proses yang terjadi pada dinding rahim inilah yang menjadi cikal manusia bertingkah laku seperti tanaman. sambil membelah diri terus menerus, sel telur yang telah mejadi morula ini membentuk akar dengan cara merusak dinding rahim dan menyerap sari-sari makanan lewat pembuluh darah kapiler yang mulai bermunculan di sekitar plasenta alias ari-ari. Seperti akar pada tanaman, inilah yang menjadikan sebuah alasan penulis mengatakan manusia bertingkah seperti tanaman.

QS: Nuh:17
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan pertumbuhan yang sebaik-baiknya.



 





2.       Manusia bertingkah seperti hewan
Kapan manusia bertingkah seperti hewan, sebelum membaca lebih lanjut, perhatikan proses perkembangan embrio yang terjadi pada manusia dan hewan.





apa perbedaan dan persamaan yang terdapat pada proses di atas?
Disekitar minggu keempat sistem saraf pusat mulai terbentuk diiringi cikal bakal tulang belakang yang mulai kelihatan secara transparan begitu juga organ-organ vital lainnya seperti otak, liver pencernaan, pankreas, paru-paru, pada fase ini juga terlihat embrio manusia dan hewan sama-sama memiliki ekor, hal inilah yang menyebabkan manusia dikatakan bertingkah seperti hewan. Layaknya manusia, terdapat beberapa hewan  yang memiliki berbagai organ yang sama dengan manusia, contohnya tikus dan katak yang sama-sama memiliki paru-paru, jantung, hati dan lainnya.


3.       Manusia pada sejatinya
Beriringan dengan pertambahan waktu, ekornya manusia memendek dan berangsur-angsur menghilang berganti dengan kaki-tangan yang semakin jelas, pada bagian inilah proses yang terjadi pada manusia dan hewan sudah mulai berbeda, bagian-bagian badan lain manusia berkembang dan membentuk ukuran proporsional yang sesuai dengan karakter manusia. Sebuah proses pembeda antara hewan dan manusia sehingga menjadikan manusia memiliki derajat yang berbeda dengan akal yang bermuara pada otak yang mengalami perkembangan, ketika perkembangan otak dan organ-organ lain pada hewan terhenti atau lambat. sebuah proses penyempurnaan yang telah tertuliskan di dalam Al-Qur’an

QS: As Sajadah : 9
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya (sebagian) ruh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.

Kata menyempurnakan cukup dijadikan sandaran penjelasan penyempurnan pembentukan manusia dibandingkan dengan hewan, begitu juga dengan kalimat tetapi sedikit sekali kamu bersyukur juga mampu menggambarkan kondisi beberapa manusia yang tidak mensyukuri apa yang ia miliki serta mengembangkan potensi-potensi yang terdapat pada dirinya. Beberapa dari kita terlalu sibuk memikirkan apa yang tidak ada pada diri dan melupakan karunia-karunia-Nya yang sangat luas dan melimpah melekat di dalam diri manusia itu sendiri.

Sang Pencipta telah meninggikan derajat manusia dari makhluk lain namun tak jarang dari manusia itu sendiri merendahkan dirinya layaknya seekor hewan bahkan hewan pun tidak semuanya melakukannya, contoh kecilnya adalah kasus seorang ibu yang membuang atau membunuh darah dagingnya sendiri serta bayak contoh-contoh lainnya yang dapat anda simpulkan sendiri


Selain itu banyak pembelajar lain yang kita dapat dari proses yang terjadi di dalam rahim, baca juga tulisan yang berjudul Belajar dari Sperma serta sebuah pembelajaran bagi orang tua dalam mendidik anak pada sebuah judul mendidik anak di dalam rahim pada blog ini

Allahu’alam
Sumber:
Al-Qur’an
Agus Mustofa dalam Al-Qur’an Inspirasi Sains diterbitkan oleh Padma Press
Tim Gamma Science dalam Kamus Pintar Buku Biologi Plus diterbitkan oleh Epsilon Grup
Oman Karmana dalam Cerdas Biologi untuk kelas XI diterbitkan oleh Grafindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar