ketika si kecil bertanya kenapa Rasulullah seorang manusia?
memang sudah fitrahnya seorang anak bertanya, bukan untuk di cut atau
di marahin ketika mereka menanyakan suatu hal yang sedikit berlebihan, ketika mereka bertanya pada dasarnya itu adalah awal dari
sikap kritisnya yang slalu ingin tahu.
lalu bagaimana jika anak atau siswa bertanya kenapa Nabi kita khususnya
Rasulullah adalah seorang manusia?
hal ini yang menjadi alasan saya menulis artikel ini, semoga bermanfaat
Pertanyaan yang muncul di sekolah ketika istirahat berlangsung, salah
satu siswa saya yang memang cukup kritis dan akan terus bertanya hingga
mendapatkan jawaban yang menurutnya masuk akal masuk ke ruang guru dan duduk
disebelah saya. Sebut saja namanya Ari
Saya: Maksud Ari?
Ari: iya kenapa ga makhluk yang lain saja
Haduh…. takut salah ngejelasin,ini pertanyaan
ranahnya pelajaran agama atau sains ya? maklum saya guru sains, jadi agak lebih
Pede klo jelasin sains, walaupun sebenarnya sainsnya masih sedikit banget
ilmunya tapi ini anak pasti akan nanya terus kalo belum dapat jawabannya.
Ngelihat kanan kiri nyari guru PAI ga ada di ruangan dan otomatis ini
pertanyaan harus saya yang jawab
senyum sedikit nenangin diri semoga ga salah
ngomong, karena ini kaitannya dengan Rasulullah, Bismillah……
Saya : memang Ari maunya malaikat? atau mungkin
syaitan?
Ari : ya …. hem…..
tiba-tiba
terinspirasi dari makanan yang dibawa Ari untuk jatah snacktime nya
Saya: nah …. gini ri, Ari pegang makanan kan? klo
Rasululullah itu bukan manusia tapi malaikat atau syaitan atau mungkin hewan,
Ari mau makan seperti gayanya malaikat, syaitan atau mungkin hewan?
Ari: gal ah bu….
Saya: trus kalo malaikat, memangnya Ari pernah
lihat malaikat makan? lihat malaikat sedang berdiri saja kan belum pernah kan hehehe
Ari : hehe iya bu
Saya: Rasulullah itu di utus buat jadi panutan
manusia Ri, gimana caranya makan yang baik, tidur yang baik, bahkan buang air
besar dan kecil pun diajarin Rasulullah lewat sunah-sunahnya, Ari tahukan
makan yang baik itu pakai tangan yang mana dan lebih baik lagi jika pakai jari
yang mana?
Ari : iya bu, pakai tangan kanan dan tiga jari
kan? karena di jari itu ada Enzim….. Enzim apa deh bu yang kemarin kita
pelajarin?
Saya: Enzim RNAse….
Ari : Nah iya ituh
Saya : jadi sekarang sudah tahukan kenapa yang
diutus menjadi Rasulullah itu manusia, karena kita manusia dan kita butuh
contoh dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Banyak sunnah-sunnah Rasulullah
yang klo dikaji secara sains pasti ada manfaatnya buat kehidupan manusia.
Ari : iy ya bu, nanti kita kaji secara sains lagi ya bu sunnah-sunnah Rasulullah yang lain
Saya : iya in Syaa Allah ya Ri
dalam hati, PR buat ibu gurunya ini mah disuruh banyak baca buku dan jurnal-jurnal, wokelah
Sedikit awal pembuka yang bisa menjadi salah satu
tips untuk menjawab pertanyaan tipe di atas dari si kecil atau siswa di sekolah
Sedikit mengulik sunnah-sunnah Rasulullah, saat ini
banyak penelitian yang membuktikan bahwa sunnah-sunnah tersebut memiliki dampak
yang baik bagi kehidupan manusia, diantaranya :
1.
Makan Menggunakan Tangan Kanan dan Tiga Jari
“ Apabila salah satu dari kalian makan, hendaklah dengan tangan kanan
dan minumlah dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya setan itu makan dan minum
dengan tangan kirinya” (HR. Muslim)
Ketika membahas ini kepada siswa/I di
sekolah, sebagian dari mereka ada yang menyeletuk “ih, masa buat bersihin
kotoran dan makan pakai tangan yang sama, jorok……” Alhamdulillah tanpa banyak
penjelasan mereka sudah bisa menganalisis sendiri
Mengenai penjelasan sains mengenai makan
menggunakan tangan adalah bahawa di dalam tangan terdapat enzim RNAse yang
dapat mengikat bakteri, sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika
masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.
Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Dr.
Charles gerba dari University of Arizona. Ia mengatakan bahwa kita tidak
mungkin menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh kita. Namun kita
bisa memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap sebelum dan selesai
aktifitas.
Jadi…. jika memang makanan yang kita
makan memungkinkan untuk dimakan menggunakan tangan, lebih baik menggunakan
tangan ya….. dan jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu.
2.
Makan tidak berlebihan
“Tidaklah seorang anak
Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam
beberapa suap untuk menegakan tulag punggungnya, dan jika dia harus
mengerjakannya maka hendaklah dia membagi sepertiga untuk makanannya, sepertiga
untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya(Dishahihkan oleh Albani dalam
Kitab silsilatus shahih no: 2265)
Hadist diatas menjelaskan bahwa tidak
baik bagi seorang manusia makan berlebihan, terdapat banyak mudharat yang akan
timbul dari berlebihnya makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia apalagi jika
tidak diimbangi dengan gerakan fisik seperti berolahraga, salah satunya adalah
obesitas.
Obesitas adalah kelebihan lemak dalam
tubuh yang umumnya ditimbun dalam jaringan bawah kulit, sekitar organ tubuh dan
kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya.
Bermula dari obesitas akan menimbulkan
dampak-dampak negatif lainnya bagi tubuh, yaitu :
ü Hipertensi,
peneitian menunjukan bahwa usia 20-39 tahun orang obesitas memiliki resiko dua
kali lebih besar terserang hipertensi
ü Jantung
Koroner, penyakit jantung coroner adalah penyakit yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah coroner. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari 500
penderita kegemukan, sekitar 88% mendapat resiko terserang penyakit jantung
coroner
ü Diabetes
mellitus, lebih dari 90% penderita diabetes mellitus tipe serangan dewasa
adalah penderita kegemukan (obesitas)
ü Gout,
adalah penyakit radang sendi
ü Batu
Empedu, penderita obesitas lebih beresiko menderita peyakit ini karena tubuh
mengubah kelebihan lemak makanan menjadi lemak tubuh,
ü Kanker,
hasil penelitian menunjukan bahwa laki-laki dengan obesitas beresiko terkena
kanker usus besar, rectum dan kelenjar prostate
Jadi…..
makanlah sesuai dengan takaran yang kita butuhkan, tidak berlebih-lebihan
karena kita hidup bukan untuk makan tapi makan untuk hidup
3.
Tidur miring ke kakan
Hadist dari Barra bin
Azib ra: Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “jika kalian hendak tidur di
pembaringan, berwudhuah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu
dengan berbaring di lambung kanan mu” (HR Al-Bukhari)
pegang detak jantung kita, ada disebelah
manakah, kiri atau kanan?
Ketika kita tidur menghadap kanan, akan
memberikan keluangan jantung untuk berdetak, atau bisa kita katakana jantung
kita tidak terhimpit, selain itu ketika kita tidur menghadap ke kanan, akan
memberikan kemudahan bagi lambung untuk beristirahat setelah seharian mencerna
makanan yang masuk ke dalam tubuh.
allahu’alam
Semoga tulisan di atas mampu memberikan masukan
kepada pembaca untuk menjawab pertanyaan anak seperti yang tertulis di atas,
membuka kesadaran kepada mereka bahwa Rasulullah adalah seorang manusia yang di
utus oleh Allah swt untuk dijadikan suri tauladan dalam menjalankan kehidupan
di dunia dan akhirat. Pastinya masih banyak hikmah yang didapat terkait
sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullahm bukan hanya dalam bidang sains dan
kesehatan, melainkan bidang psikologis dll
Sumber:
Anonim, Obesitas, Jurnal Penelitian
Majid bin Su’ud al-usyan, Jurnal dalam Adab Makan
dan Minum, 2004
Muhammad Suhadi, Lc, 2014, 30 Nasihat Nabi
Sehari-hari, Surakarta : Al-Quds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar