Rabu, 29 Juni 2016

Ketika si kecil bertanya kenapa Rasulullah seorang manusia?



ketika si kecil bertanya kenapa Rasulullah seorang manusia?






memang sudah fitrahnya seorang anak bertanya, bukan untuk di cut atau di marahin ketika mereka menanyakan suatu hal yang sedikit berlebihan, ketika mereka bertanya pada dasarnya itu adalah awal dari sikap kritisnya yang slalu ingin tahu.
lalu bagaimana jika anak atau siswa bertanya kenapa Nabi kita khususnya Rasulullah adalah seorang manusia?
hal ini yang menjadi alasan saya menulis artikel ini, semoga bermanfaat
Pertanyaan yang muncul di sekolah ketika istirahat berlangsung, salah satu siswa saya yang memang cukup kritis dan akan terus bertanya hingga mendapatkan jawaban yang menurutnya masuk akal masuk ke ruang guru dan duduk disebelah saya. Sebut saja namanya Ari

Ari : Bu Nisa, kenapa Rasul kita manusia?
Saya: Maksud Ari?
Ari: iya kenapa ga makhluk yang lain saja

Haduh…. takut salah ngejelasin,ini pertanyaan ranahnya pelajaran agama atau sains ya? maklum saya guru sains, jadi agak lebih Pede klo jelasin sains, walaupun sebenarnya sainsnya masih sedikit banget ilmunya tapi ini anak pasti akan nanya terus kalo belum dapat jawabannya. Ngelihat kanan kiri nyari guru PAI ga ada di ruangan dan otomatis ini pertanyaan harus saya yang jawab

senyum sedikit nenangin diri semoga ga salah ngomong, karena ini kaitannya dengan Rasulullah, Bismillah……
Saya : memang Ari maunya malaikat? atau mungkin syaitan?
Ari : ya …. hem…..
 tiba-tiba terinspirasi dari makanan yang dibawa Ari untuk jatah snacktime nya

Saya: nah …. gini ri, Ari pegang makanan kan? klo Rasululullah itu bukan manusia tapi malaikat atau syaitan atau mungkin hewan, Ari mau makan seperti gayanya malaikat, syaitan atau mungkin hewan?
Ari: gal ah bu….
Saya: trus kalo malaikat, memangnya Ari pernah lihat malaikat makan? lihat malaikat sedang berdiri saja kan belum pernah kan hehehe
Ari : hehe iya bu
Saya: Rasulullah itu di utus buat jadi panutan manusia Ri, gimana caranya makan yang baik, tidur yang baik, bahkan buang air besar dan kecil pun diajarin Rasulullah lewat sunah-sunahnya, Ari tahukan makan yang baik itu pakai tangan yang mana dan lebih baik lagi jika pakai jari yang mana?
Ari : iya bu, pakai tangan kanan dan tiga jari kan? karena di jari itu ada Enzim….. Enzim apa deh bu yang kemarin kita pelajarin?
Saya: Enzim RNAse….
Ari : Nah iya ituh
Saya : jadi sekarang sudah tahukan kenapa yang diutus menjadi Rasulullah itu manusia, karena kita manusia dan kita butuh contoh dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Banyak sunnah-sunnah Rasulullah yang klo dikaji secara sains pasti ada manfaatnya buat kehidupan manusia.
Ari : iy ya bu, nanti kita kaji secara sains lagi ya bu sunnah-sunnah Rasulullah yang lain
Saya : iya in Syaa Allah ya Ri
dalam hati, PR buat ibu gurunya ini mah disuruh banyak baca buku dan jurnal-jurnal, wokelah


Sedikit awal pembuka yang bisa menjadi salah satu tips untuk menjawab pertanyaan tipe di atas dari si kecil atau siswa di sekolah

Sedikit mengulik sunnah-sunnah Rasulullah, saat ini banyak penelitian yang membuktikan bahwa sunnah-sunnah tersebut memiliki dampak yang baik bagi kehidupan manusia, diantaranya :

1.       Makan Menggunakan Tangan Kanan dan Tiga Jari

“ Apabila salah satu dari kalian makan, hendaklah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim)

Ketika membahas ini kepada siswa/I di sekolah, sebagian dari mereka ada yang menyeletuk “ih, masa buat bersihin kotoran dan makan pakai tangan yang sama, jorok……” Alhamdulillah tanpa banyak penjelasan mereka sudah bisa menganalisis sendiri

Mengenai penjelasan sains mengenai makan menggunakan tangan adalah bahawa di dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri, sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.

Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Dr. Charles gerba dari University of Arizona. Ia mengatakan bahwa kita tidak mungkin menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh kita. Namun kita bisa memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap sebelum dan selesai aktifitas.

Jadi…. jika memang makanan yang kita makan memungkinkan untuk dimakan menggunakan tangan, lebih baik menggunakan tangan ya….. dan jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu.

2.       Makan tidak berlebihan
“Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakan tulag punggungnya, dan jika dia harus mengerjakannya maka hendaklah dia membagi sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya(Dishahihkan oleh Albani dalam Kitab silsilatus shahih no: 2265)

Hadist diatas menjelaskan bahwa tidak baik bagi seorang manusia makan berlebihan, terdapat banyak mudharat yang akan timbul dari berlebihnya makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia apalagi jika tidak diimbangi dengan gerakan fisik seperti berolahraga, salah satunya adalah obesitas.

Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh yang umumnya ditimbun dalam jaringan bawah kulit, sekitar organ tubuh dan kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya.
Bermula dari obesitas akan menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya bagi tubuh, yaitu :
ü  Hipertensi, peneitian menunjukan bahwa usia 20-39 tahun orang obesitas memiliki resiko dua kali lebih besar terserang hipertensi
ü  Jantung Koroner, penyakit jantung coroner adalah penyakit yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah coroner. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari 500 penderita kegemukan, sekitar 88% mendapat resiko terserang penyakit jantung coroner
ü  Diabetes mellitus, lebih dari 90% penderita diabetes mellitus tipe serangan dewasa adalah penderita kegemukan (obesitas)
ü  Gout, adalah penyakit radang sendi
ü  Batu Empedu, penderita obesitas lebih beresiko menderita peyakit ini karena tubuh mengubah kelebihan lemak makanan menjadi lemak tubuh,
ü  Kanker, hasil penelitian menunjukan bahwa laki-laki dengan obesitas beresiko terkena kanker usus besar, rectum dan kelenjar prostate

Jadi….. makanlah sesuai dengan takaran yang kita butuhkan, tidak berlebih-lebihan karena kita hidup bukan untuk makan tapi makan untuk hidup

3.       Tidur  miring ke kakan

Hadist dari Barra bin Azib ra: Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhuah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kanan mu” (HR Al-Bukhari)

pegang detak jantung kita, ada disebelah manakah, kiri atau kanan?
Ketika kita tidur menghadap kanan, akan memberikan keluangan jantung untuk berdetak, atau bisa kita katakana jantung kita tidak terhimpit, selain itu ketika kita tidur menghadap ke kanan, akan memberikan kemudahan bagi lambung untuk beristirahat setelah seharian mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.


allahu’alam
Semoga tulisan di atas mampu memberikan masukan kepada pembaca untuk menjawab pertanyaan anak seperti yang tertulis di atas, membuka kesadaran kepada mereka bahwa Rasulullah adalah seorang manusia yang di utus oleh Allah swt untuk dijadikan suri tauladan dalam menjalankan kehidupan di dunia dan akhirat. Pastinya masih banyak hikmah yang didapat terkait sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullahm bukan hanya dalam bidang sains dan kesehatan, melainkan bidang psikologis dll

Sumber:
Anonim, Obesitas, Jurnal Penelitian
Majid bin Su’ud al-usyan, Jurnal dalam Adab Makan dan Minum, 2004
Muhammad Suhadi, Lc, 2014, 30 Nasihat Nabi Sehari-hari, Surakarta : Al-Quds

Tidak ada komentar:

Posting Komentar