Jumat, 03 Juni 2016

belajar dari air



Andai aku menjadi……. Andai aku punya…….

Hey bro, terlalu banyak berandai tak akan mampu mengubah nasib mu. Di dalam benak bisa saja terdapat banyak andaian dan angan-angan, tapi apa iya enak jika semua itu hanya terdapat di dalam benak dan tidak terjadi di dalam kehidupan nyata mu?

seperti makan udara yang tidak akan membuat mu kenyang, ko bisa? ya iyalah, makannya udara tanpa dijelaskan secara ilmiah  pun pasti kita semua sudah tahu bahwa zat berjenis gas tersebut tidak akan membuat pemakannya menjadi kenyang, beda hal nya jika kita mengisi perut kita dengan nasi, roti atau hamburger. Hal ini dikarenakan udara adalah zat berbentuk gas yang jarak molekul yang satu dengan yang lainnya saling berjauhan, lain halnya dengan nasi atau roti yang merupakan jenis zat padat, jarak antara partikel penyusun roti yang satu dengan yang lainnya berdekatan sehingga mampu memenuhi perut kita saat kita memakannya,  dan untuk mendapatkan nasi atau roti tersebut dibutuhkan sebuah usaha, tidak seperti udara yang mungkin jika kita ingin memakannya tinggal membuka mulut selebar-lebarnya lalu biarkan udara tersebut masuk ke dalam tubuh kita, dan jika dikulik lebih dalam pun sebenarnya udara yang ada disekitar kita tidak dengan begitunya saja datang, karena kemurahan Allah swt saja maka dengan sangat mudahnya kita mendapatkan udara tersebut. iya kan? iya lah… maksa hehehe, tapi silahkan dipikirkan kembali, ketika seorang manusia membutuhkan sebuah udara yang benar-benar bersih atau mungkin ada sedikit masalah dengan salah satu organ di sistem pernapasannya, maka manusia tersebut akan mulai merasakan betapa mahalnya  udara yang dibutuhkan untuk manusia agar tetap dapat hidup. Manusia harus membelinya dalam sebuah tabung dan harus mengeluarkan uang yang tak cukup murah pula. ya, udara adalah segelintir hal kecil yang Allah anugerahkan kepada semua manusia sebagai bentuk maha Pengasihnya Ia.

kembali lagi kepada sebuah kalimat andai aku menjadi atau andai aku punya…….
kalimat pengandaian yang sangatlah berarti jika kita jadikan sebuah kenyataan.
Mari kita belajar dari air, seperti yang kita ketahui bahwa air adalah sebuah pertanda adanya kehidupan, setiap makhluk di muka bumi ini membutuhkan air, bahkan di dalam salah satu ayat Al-Qur’an menjelaskan bahwa permulaan makhluk hidup berasal dari air

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman.” (QS. Al-Anbiya’: 30)
ayat tersebut menjelaskan bahwa sesuatu yang hidup berasal dari air, makna air disni bukanlah pure air murni melainkan jenis air lainnya seperti air mani yang merupakan asal muasal manusia, lalu katak yang membutuhkan air sebagai media telur-telurnya berada hingga akhirnya dibuahi oleh katak jantan (yang ini mohon dikoreksi kembali), ikan-ikan yang setelah melakukan proses pemijahan lalu berhasil mengeluarkan beribu-ribu telur tetap membutuhkan air sebagai media telur-telur tersebut bertahan hingga akhirnya dapat menetas.

Mengibaratkan air untuk mengubah kalimat pengandaian menjadi sebuah kenyataan. Kita semua tahu bahwa air yang berbentuk cair bisa berubah-ubah menjadi gas atau padatan, dilihat secara kasat mata proses tersebut sangatlah mudah, tinggal masukan air ke dalam kulkas maka akan mengubah air berbentuk cairan berubah menjadi padat, dan ketika kita menginginkan air cair menjadi gas hanya tinggal nyalakan kompor dan biarkan api membuat suhu air meningkat dan menguapkan air berbentuk cairan. gampang sih…. tapi coba kita masuk lebih dalam bagaimana molekul-molekul di dalam air bekerja hingga akhirnya mampu mengubah cairan menjadi padatan atau gas. 

Secara kasat mata air yang berada di dalam ember hanya terlihat tanpa warna yang ketika di pindagkan ke wadah lain, gelas misalnya maka air tersebut akan membentuk seperti gelas, namun pernah kah kita memperhatikan setiap molekul-molekul penyusunnya. Di dalam seember air yang volumenya 1 liter memiliki beribu-ribu molekul H2O. ya ribuan molekul H2O bukan hanya satu H2O, antara molekul H2O tersebut memenuhi molekul H2O yang lain. 

Hal yang pertama kita ambil pelajaran dari H2O adalah saat air dengan suhu ruangan membantu manusia mengatasi rasa dinginnya dengan mengubah diri nya menjadi segelas kopi atau teh hangat. Saya rasa saya tidak perlu menuliskan bagaimana caranya air dengan suhu ruangan menjadi air panas, yang akan kita bahas bersama ini adalah bagaimana molekul-molekul di dalamnya bekerja keras untuk menjadi air bersuhu tinggi. Ketika kita menyalakan kompor dan api mulai menyentuh bagian bawah panci, inilah saatnya molekul bekerja keras, setiap panas yang berasal dari api masuk ke dalam panci dan mempengaruhi molekul-molekul dengan menggerakan setiap molekulnya, perhatikan ilustrasi molekul di bawah ini



 







ketika panas masuk, maka dengan perlahan juga setiap molekul-molekul H2O yang ada di dalam air bergerak, mereka memulai pergerakan awal dengan sangat pelan, dan tak jarang pula pergerakan mereka tidak serentak, satu molekul bergerak belum tentu yang lain mulai bergerak, namun molekul yang bergerak tidak egois, ia akan mempengaruhi molekul yang lainnya bergerak hingga akhirnya semua molekul air bergerak terus dan terus dengan cepat hingga membuat suhu air meningkat dan membuat kita dapat meminum segelas susu hangat di pagi hari.Karena memang suhu air meningkat karena adanya pergerakan molekul air di dalam nya dan saling bertabrakan satu sama lain.

Apa yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini. Ada 3 hal yang dapat kita pelajari di dalamnya, tapi mungkin kalian dapat mengambil pelajaran yang lain
1.       Molekul air yang ingin mencapai suhu tinggi terus berusaha bergerak, awalnya perlahan namun dengan beriringnya waktu dan keistiqomahannya pergerakan mereka semakin cepat hingga akhirnya mereka mampu menjadikan air yang awalnya bersuhu 37 derajat menjadi seratus derajat. Lalu bagaimana dengan kita? ketika kita menginginkan satu hal, apa iya hanya dijadikan sebuah andaian biasa tanpa adanya pergerakan dan usaha?, Awali langkah dengan pergerakan perlahan, tetap istiqomah namun tidak konstan, berusahalah untuk meningkatkan pergerakan yang kita miliki
2.       Di atas dituliskan bahwa pergerakan molekul di dalam air tidak serentak, namun hal yang pasti adalah, ketika satu molekul bergerak maka molekul yang lain akan dipengaruhi oleh molekul yang bergerak lebih dahulu. Trus apa hubungannya dengan manusia yang memiliki banyak andaian? tentu saja ada hubungannya. Berada di dalam lingkungan yang selalu memberi semangat, itulah makna yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut, ketika kita berada di lingkungan positif maka kita juga akan terbawa, ditambah ketika kita berada di lingkungan yang memiliki tujuan yang sama dan positif, maka kita akan terus terpacu untuk bergerak seperti orang di lingkungan kita yang sudah bergerak terlebih dahulu atau mungkin sudah mencapai tujuannya terlebih dahulu
3.       Hal terakhir yang dapat kita ambil pelajaran adalah api yang membuat molekul di dalam air bergerak, carilah penyemangat dan penguat diri yang mampu memacu kita untuk terus bergerak. Satu pemicu terbaik di bumi ini adalah Al-Qur’an yang didalamnya memuat kisah-kisah penenang hati dan penyemangat kehidupan, membaca sirah juga mampu memicu diri karena di dalamnya berisi perjuangan orang yang berjuang di jalan lurus dan pastinya ada hal-hal lain yang mampu memicu diri,dan ini semua diri kita masing-masinglah yang tahu

semoga bermanfaat……. masukan dan saran ditunggu karena penulis masih sangat miskin ilmu dan pengalaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar