Kamis, 26 November 2015

Mendidik anak di dalam rahim




Kapan seorang anak mulai mendapatkan pendidikan?
Jawabannya adalah sejak ia berada di dalam kandungan
Mungkin sebagian orang berpikir apakah hal ini bisa? a;akah seorang anak yang masih berada di dalam kandungan mampu mendengar dan merespon hal-hal yang di ajarkan dari luar Rahim?

Jawabannya adalah bisa, karena sebenarnya seorang anak yang berada di dalam rahim ibunya sudah memiliki otak yang subur. Bahkan menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari agar dapat mengurangi resiko gangguan perkembangan otak embrio. Hal ini menunjukan bahwa masa embrio merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan otak anak
Otak  manusia terdiri dari 100 miliar sel otak (sel neuron). Ada dua masa kritis tumbuh kembang yang mempengaruhi proses perkembangan otak:
1.       masa kritis. berlangsung sejak hari ke-8 kehamilan hingga akhir minggu ke-7. pada masa ini dimulailah pembentukan organ vital janin termasuk sistem saraf pusat dan otak:
-         Sel-sel otak janin sudah mulai terbentuk dan berkembang 17 hari kehamilan
-         pada usia 5 minggu, sel-sel otak primer mulai terbentuk dan sistem saraf mulai berkembang
-         pada saat embrio berusia 6 minggu, otak embrio tumbuh sama besarnya dengan embrio itu sendiri (otak embrio berkembang dengan kecepatan yang luar biasa). dibawah ini adalah gambar bagaimana neuron-neuron pada otak embrio bekerja, dan ini adalah fasse yang sangat penting.






-         Pada akhir minggu ke-7, otak sudah terbentuk lengkap

2.       Masa kritis yang ke dua adalah masa kritis yang berlangsung sejak awal minggu ke 8 hingga kelahiran, pada masa ini, organ-organ yang telah terbentuk pada masa kritis pertama akan mengalami penyempurnaan, begitu juga dengan otak
-         Pada minggu ke-10 kehamilan, pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi tiap menitnya. Otak sudah bisa menerima dan mengirimkan pesan, dengan mulai berfungsinya sistem saraf, janin sudah bisa melakukan gerak reflex
-         pada usia kandungan 10-12 minggu terjadi gelombang kegiatan neuron yang terkordinasi. kegiatan tersebut akan membentuk sistem sirkuit otak menjadi suatu pola yang nantinya setelah lahir bayi akan mampu merespon lingkungan.
-         pada mingu ke-19 pada otak jani sudah terdapat jutaan syaraf motorik, janin sudah bisa mengisap jempolnya
-         pada minggu ke-25, permukaan otak jadi berkerut-kerut. Sekitar 5 hari setelah proses pengerutan dimulai, sel-sel saraf akan dilapisi oleh laposan lemak yang membuat proses penyampaian rangsangan dari ujung –ujung sel syaraf menjadi lebih cepat, mudah dan efisien
-         percepatan perkembangan otak bayi terjadi ppada transfer ke-3 kehamilan  hingga anak lahir dan berusia 5 tahun, kecepatan perkembangan otak yang amat cepat ini dibuktikan oleh penambahan berat otak janin 50 gram menjadi 400 gram waktu lahir dan terus berkembang menjadi 1000 gram pada usia 18 bulan

Masya Allah…  ternyata otak bayi sudah mulai berkembang sejak dalam kandungan, suatu hal yang sangat disayangkan jika pada proses ini otak janin tidak mendapatkan stimulus dari luar.

Islam adalah agama yang sempurna, didalamnya diajarkan berbagai hal yang dapat dijadikan pedoman bagi manusia, tak terkecuali mengenai janin yang terdapat di dalam rahim seorang ibu,

Disaat janin dalam rahim berusia 120 hari (4 bulan), Allah SWT mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh padanya, maka jadilah ia hidup, meski belum lahir kedunia. Ash-Shadiqul Mashduq, Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya tiap-tiap orang dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa air mani, kemudian berubah menjadi segumpal darah selama itu juga (40 hari), kemudian berubah menjadi sekerat daging selama itu juga, kemudian diutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya” {HR. Bukhari, Ibnu Majah, At-Tirmizy}

berdasarkan hadist tersebut kita menyadari bahwa sebenarnya janin yang berusia empat bulan sudahlah hidup, dan suatu hal yang mungkin jika janin mampu merespon stimulasi dari luar.

Diatas juga telah dibahas bahwa, pada masa embrio neuron-neuron dalam otak janin sudah mulai bekerja, dan neuron yang tidak bekerja secara maksimal akan menyusut dan hilang, sehingga suatu tugas yang sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan pra lahir kepada janin yang kelak akan menjadi anaknya.

didalam islam terdapat beberape metode pendidikan pra lahir yang diambil dari kisah-kisah terdahulu yang dapat dijadikan pedoman bagi orang tua yang menunggu kelahiran anak-anaknya
1.       Metode Do’a
telah kita ketahui bahwa senjata ampuh umat muslim adalah do’a. dengan do’a seorang manusia akan termotivasi menjadi orang yang kuat dan juga tersugesti, karena dengan berdo’a kepada Allah swt, kita menyerahkan segala hal kepadaNya dan meminta hal yang terbaik pula kepadaNya.
Berdo’a kepada Allah swt dan mengajak anak dalam kandungan untuk menghadapkan wajah dan mengandahkan tangan, menghiba kepada Allah dan meminta kebaikan kepadaNya. Ini adalah metode utama mendidik anak dalam kandungan. Inilah yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim as:

“Ya Rabbi, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh” (QS. Ash-Shaffaat:100)

demikian juga doa Nabi Zakariya as

“Ya Rabbi, berilah aku dari sisi engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau adalah MahaPendengar do’a (QS: Al-Imron:38)

2.       Metode do’a dan aktivitas bersama
jadikan segala bentuk aktivitas ibadah yang wajib dan sunnah menjadi aktifitas bersama seorang ibu dan janin di dalam rahimnya. Ketika hendak melakukan suatu ibadah, ajaklah janin dalam rahim dengan kalimat-kalimat positif, misalnya “ sabar ya nak, hari ini kita sedang berpuasa”, “yuk nak kita shalat”, “Yuk Kita belajar sungguh-sungguh mudah-mudahan kita mendapat ilmu yang bermanfaat”. dengan memberikan pengajaaran menggunakan metode seperti ini in syaa Allah akan memberikan pengaruh positif kepada janin serta melatih kebiasaan aplikasi ibadah serta melatih spiritual, mental dan keimanan anak setelah lahir nanti

3.       Metode membaca dan menghafal
Seperti yang ditulis di atas bahwa janin yang berusia 5-6 minggu sel-sel saraf otak anak sudah mulai berkembang, pada masa ini janin sudah bisa menyerap informasi melalui pengalaman-pengalaman stimulasi atau sensai yang diberikan ibunya.

Bacakan kepadanya informasi ilmu pengetahuan dengan niat ibadah serta mengeraskan suara ketika hendak melakukannya, lakukan hal tersebut secara sadar bahwa janin yang berada di dalam rahim ikut melakukannya.  In syaa Allah dengan rangsangan tersebut anak akan terbiasa dengan kondisi ilmiyah ketika ia lahir kelak.

ajaklah anak menghafal Al-Qur’an dan ajaklah anak memahami ilmu
Biasakan mendengarkan muratal kepada janin yang ada di dalam rahim melalui kaset atau lainnya.

Bahkan hasil penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa anak dalam kandungan yang diajarkan dua bahasa atau lebih selain bahasa ibu, akan mudah memahami bahasa-bahasa tersebut setelah lahir.
4.       Meode Dzikir
Dzikir merupakan suatu ibadah yang sangat  agung  dan sebagai bukti ketergantungan hati kita kepada Allah. sebuah pembiasaan yang sangat baik jika kita mengajarkan dzikir sedari dini kepada anak-anak kita

5.       Metode intruksi dan dialog
metode ini adalah metode yang mengiringi metode-metode yang sebelumnya, berdialoglah dengan janin ketika hendak melakukan berbagai ibadah sehingga janin merasakan keterlibatan di dalammnya. selain itu ajaklah keluarga untuk berdialog dengan janin seperti “yuk nak, ini kakak, disayang dulu”
dengan metode ini, janin yang belum kahir akan merasakan kasih sayang dari orang-orang yang ada disekitarnya


berikutlah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendidik anak sejak di dalam rahim ibunya, sebuah masa berharga yang sangatlah sayang jika di biarkan begitu saja.

tulisan ini saya ambil dari sebuah buku serta beberapa artikel, jika ada kekeliruan dalam informasi dan penulisannya mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanyalah miliknya
sumber:
-         Ummu Ihsan Choiriyah dan Abu Ihsan al-Atsary, Mencetak Generasi Rabbani mendidik buah hati menggapai ridha Ilahi, Darul Ilmi Publisher
-         Hastaning Sakti Doktor Psikologi Health Social Science on Pysco-Immunology and Transpersonal-Psycotherapist, Otak untuk Belajar dan Berkarakter,
-         Tara Nature Epa, Mengooptimalkan Kecerdasan Anak, www.naturepa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar