Jumat, 01 Januari 2016

Belajar dari Sperma



BELAJAR DARI SPERMA

Bismillahirramanirrahiim
Mungkin anda sedikit geli atau mungkin illfeel ketika membaca judul dari tulisan ini, tulisan ini saya buat dengan beberapa alasan  serta mengikutsertakan referensi-referensi terkait, karena saya sadar saya hanyalah seorang manusia yang masih sangat terbatas ilmunya
Mengapa belajar dari sperma?
terdapat tiga hal yang dapat kita pelajari dari sperma
Hasil gambar untuk sperma
1.       Setiap kita adalah pemenang dan pejuang
Hal yang pertama adalah percaya diri, kenapa percaya diri? ya karena kita semua yang hidup di dunia ini berasal dari sperma pilihan di antara jutaan sperma yang berjuang untuk bertemu dengan ovum (sel telur). Seperti yang kita ketahui bahwa setiap harinya sperma diproduksi sebanyak 300-500 Juta, namun tidak  semua dapat bertahan hidup bahkan bisa sampai bertemu dengan ovum (sel telur) dan mengalami pembuahan karena memang sperma rentan dengan beberapa kondisi, salah satunya adalah asap rokok. Sebagian besar orang mungkin berfikir bahwa asap rokok tidak akan berpengaruh kepada sperma. Namun kenyataannya adalah banyak penelitian yang menuliskan bahwa asap rokok mampu merubah bentuk sperma menjadi tidak normal, merendahkan jumlah bilangan sperma dan melambatkan sperma menuju sel telur. serta banyak hal lain yang dapat mengganggu sperma. Belum lagi perjuangan spermayg  kurang lebih berjuang selama 5 menit untuk  bertemu dengan ovum melewati cairan asam yang mampu membunuh sperma itu sendiri serta hal –hal lain yang menyulitkan. Hal ini telah tertulis di dalam Al-Qur’an

Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan? (QS: Al-Qiyamah: 36-37)

jelaslah sudah  bahwa dari berjuta air mani yang dipancarkan dari tulang sulbi laki-laki, hanya satu sperma (setitik mani) yang mampu membuahi ovum hingga akhirnya menjadi manusia.

Hal ini juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa sebelum kita lahir kedunia ini saja kita adalah seorang pemenang dari sperma-sperma lain yang gugur dalam perjuangan, dan kita adalah seorang pejuang yang berjuang untuk mencapai satu tujuan (ovum)
so, tetap berjuang dan menjadi pemenang untuk mencapai tujuan-tujuan yang kita inginkan, tapi tetap ya, tujuan kita sebagai umat muslim adalah tujuan yang bermuara kepada Allah swt

2.       Syukur
point yang kedua ini masih ada kaitannya dengan point yang pertama, dimana kita berasal dari setitik mani yang atas ijin Allah swt mampu membuahi sebuah ovum hingga akhirnya menjadi seorang manusia, setitik mani tersebut adalah sebuah sperma pilihan terbaik yang dipilih Allah swt untuk menurunkan kromosom X/Y pada keturunannya, kromosom inilah yang mempengaruhi sifat dan fisik manusia.
Jadi tetap bersyukur dengan hidung yang mungkin sedikit tumpul, karena itu semua berasal dari kromosom sperma terbaik yang dipilih Allah swt, coba klo sperma yang terbaik kecolongan oleh sperma lain yang bisa saja membawa sifat-sifat unik lainnya hehe, tenang saja….. Allah selalu memberikan yang terbaik ko bagi hambaNya J
yang terpenting adalah kita harus terus bersyukur karena Allah sudah janji

“Dan ingatlah ketika Tuhan kamu memberitahu: “sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahkan nikmatKu kepada kamu, tetapi jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras” (QS: Ibrahim : 7)

Jadi mau syukur atau kufur????

3.       Tawadhu (rendah hati)
walaupun dituliskan pada tingkat yang paling terakhir, namun dalam hal pengaplikasiannya adalah yang pertama, karena manusia adalah makhluk yang khilaf yang tak lepas dari dosa. Rasa arogan dan egois mampu membawa manusia pada sifat ria dan kesombongan. Padahal kita lupa bahwa kita ini adalah makhluk yang awalanya berasal dari mani, dimana air mani  adalah air yang kotor dan cepat bau jika dibiarkan begitu saja.
Hal ini tertuliskan dalam Al-Qur’an surat Al-Mursalat ayat 20-23

“Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian kami letakan dia dalam tempat yang kokoh  (rahim) sampai waktu yang ditentukan, lalu kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baiknya yang menentukan” (QS Al-mursalat ayat 20-23)

berdasarkan ayat diatas kita telah mengetahui dari mana asalnya manusia, maka suatu hal yang sangat menghinakan jika seorang manusia memiliki sifat ria, sombong, egois ataupun congkak dengan apa yang kita miliki.
Harta menjadikan seorang manusia kikir
Ilmu menjadikan seorang manusia sombong dan egois
Serta tahta menjadikan manusia sombong
dalam surat Al-Mursalat juga dituliskan bahwa air yang hina tersebut Allah simpan dan jaga dalam sebuah pondasi yang kokoh yang hingga akhirnya berkembang menjadi zigot, berlanjut menjadi embrio lalu menjadi seorang bayi yang akhirnya menatap dunia
Sifat tawadhu (merendahkan diri) mampu menjadikan manusia menyadari bahwa semua kenikmatan yang dimilikninya adalah milik Allah swt yang dititpkan untuk beberapa saat saja Jadikan Harta, Ilmu dan tahta yang kita miliki sebagai media untuk meninggikan derajat kita di sisi Allah swt bukan di sisi manusia yang tak jarang menstandarisasikan apapun dengan kehidupan dunia.

Demikianlah pelajaran yang dapat kita ambil dari sperma, sebuah perumpamaan yang Allah ciptakan untuk keberlangsungan kehidupan di dunia dan juga menjadi perumpamaan bagi manusia untuk berfikir

Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua terutama diri ini yang cepat sering berubah.
Referensi :
-          Al-Qur’an
-          Buku biologi SMA kelas XI
-          Fitriani, Kartini Eriani, dan Widya Sari. The Effect of Cigarettes Smoke Exposured Causes Fertility of Male Mice, Jurnal Penelitian dalam Jurusan Biologi Darussalam Banda Aceh

4 komentar: