BELAJAR DARI SPERMA
Bismillahirramanirrahiim
Mungkin anda sedikit geli atau
mungkin illfeel ketika membaca judul dari tulisan ini, tulisan ini saya buat
dengan beberapa alasan serta
mengikutsertakan referensi-referensi terkait, karena saya sadar saya hanyalah
seorang manusia yang masih sangat terbatas ilmunya
Mengapa belajar dari sperma?
terdapat tiga hal yang dapat kita
pelajari dari sperma
1.
Setiap kita adalah pemenang dan pejuang
Hal yang pertama adalah percaya diri, kenapa percaya
diri? ya karena kita semua yang hidup di dunia ini berasal dari sperma pilihan
di antara jutaan sperma yang berjuang untuk bertemu dengan ovum (sel telur).
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap harinya sperma diproduksi sebanyak
300-500 Juta, namun tidak semua dapat
bertahan hidup bahkan bisa sampai bertemu dengan ovum (sel telur) dan mengalami
pembuahan karena memang sperma rentan dengan beberapa kondisi, salah satunya
adalah asap rokok. Sebagian besar orang mungkin berfikir bahwa asap rokok tidak
akan berpengaruh kepada sperma. Namun kenyataannya adalah banyak penelitian
yang menuliskan bahwa asap rokok mampu merubah bentuk sperma menjadi tidak
normal, merendahkan jumlah bilangan sperma dan melambatkan sperma menuju sel
telur. serta banyak hal lain yang dapat mengganggu sperma. Belum lagi
perjuangan spermayg kurang lebih
berjuang selama 5 menit untuk bertemu
dengan ovum melewati cairan asam yang mampu membunuh sperma itu sendiri serta
hal –hal lain yang menyulitkan. Hal ini telah tertulis di dalam Al-Qur’an
Apakah manusia
mengira akan dibiarkan tak terurus? bukankah ia hanya setitik mani yang
dipancarkan? (QS: Al-Qiyamah: 36-37)
jelaslah sudah
bahwa dari berjuta air mani yang dipancarkan dari tulang sulbi
laki-laki, hanya satu sperma (setitik mani) yang mampu membuahi ovum hingga
akhirnya menjadi manusia.
Hal ini juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa
sebelum kita lahir kedunia ini saja kita adalah seorang pemenang dari
sperma-sperma lain yang gugur dalam perjuangan, dan kita adalah seorang pejuang
yang berjuang untuk mencapai satu tujuan (ovum)
so, tetap berjuang dan menjadi pemenang untuk mencapai
tujuan-tujuan yang kita inginkan, tapi tetap ya, tujuan kita sebagai umat
muslim adalah tujuan yang bermuara kepada Allah swt
2.
Syukur
point yang kedua ini masih ada kaitannya dengan point
yang pertama, dimana kita berasal dari setitik mani yang atas ijin Allah swt
mampu membuahi sebuah ovum hingga akhirnya menjadi seorang manusia, setitik
mani tersebut adalah sebuah sperma pilihan terbaik yang dipilih Allah swt untuk
menurunkan kromosom X/Y pada keturunannya, kromosom inilah yang mempengaruhi
sifat dan fisik manusia.
Jadi tetap bersyukur dengan hidung yang mungkin
sedikit tumpul, karena itu semua berasal dari kromosom sperma terbaik yang
dipilih Allah swt, coba klo sperma yang terbaik kecolongan oleh sperma lain
yang bisa saja membawa sifat-sifat unik lainnya hehe, tenang saja….. Allah
selalu memberikan yang terbaik ko bagi hambaNya J
yang terpenting adalah kita harus terus bersyukur
karena Allah sudah janji
“Dan ingatlah
ketika Tuhan kamu memberitahu: “sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku
akan tambahkan nikmatKu kepada kamu, tetapi jika kamu kufur ingkar sesungguhnya
azabKu amatlah keras” (QS: Ibrahim : 7)
Jadi mau syukur atau kufur????
3.
Tawadhu (rendah hati)
walaupun dituliskan pada tingkat yang paling terakhir,
namun dalam hal pengaplikasiannya adalah yang pertama, karena manusia adalah
makhluk yang khilaf yang tak lepas dari dosa. Rasa arogan dan egois mampu
membawa manusia pada sifat ria dan kesombongan. Padahal kita lupa bahwa kita
ini adalah makhluk yang awalanya berasal dari mani, dimana air mani adalah air yang kotor dan cepat bau jika
dibiarkan begitu saja.
Hal ini tertuliskan dalam Al-Qur’an surat Al-Mursalat
ayat 20-23
“Bukankah kami
menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian kami letakan dia dalam tempat
yang kokoh (rahim) sampai waktu yang
ditentukan, lalu kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baiknya yang
menentukan” (QS Al-mursalat ayat 20-23)
berdasarkan ayat diatas kita telah mengetahui dari
mana asalnya manusia, maka suatu hal yang sangat menghinakan jika seorang
manusia memiliki sifat ria, sombong, egois ataupun congkak dengan apa yang kita
miliki.
Harta menjadikan seorang manusia kikir
Ilmu menjadikan seorang manusia sombong dan egois
Serta tahta menjadikan manusia sombong
dalam surat Al-Mursalat juga dituliskan bahwa air yang
hina tersebut Allah simpan dan jaga dalam sebuah pondasi yang kokoh yang hingga
akhirnya berkembang menjadi zigot, berlanjut menjadi embrio lalu menjadi
seorang bayi yang akhirnya menatap dunia
Sifat tawadhu (merendahkan diri) mampu menjadikan
manusia menyadari bahwa semua kenikmatan yang dimilikninya adalah milik Allah
swt yang dititpkan untuk beberapa saat saja Jadikan Harta, Ilmu dan tahta yang
kita miliki sebagai media untuk meninggikan derajat kita di sisi Allah swt
bukan di sisi manusia yang tak jarang menstandarisasikan apapun dengan
kehidupan dunia.
Demikianlah pelajaran yang dapat kita ambil dari
sperma, sebuah perumpamaan yang Allah ciptakan untuk keberlangsungan kehidupan
di dunia dan juga menjadi perumpamaan bagi manusia untuk berfikir
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi pengingat
bagi kita semua terutama diri ini yang cepat sering berubah.
Referensi :
-
Al-Qur’an
-
Buku biologi SMA kelas XI
-
Fitriani, Kartini Eriani, dan Widya Sari. The
Effect of Cigarettes Smoke Exposured Causes Fertility of Male Mice, Jurnal
Penelitian dalam Jurusan Biologi Darussalam Banda Aceh