Sabtu, 09 April 2016

Saat Remaja Jatuh cinta, rasanya tuh.................



Bismillahirahmanirrahim
Cinta…
wuih….. pasti langsung konek deh klo denger kata yang satu ini, dan dipojok sanah pasti ada yang sedang senyam-senyum sendiri sambil…..
sambil memikirkan nasib yang status jomblonya masih nyangkut dan belum lepas-lepas hehe
Tenang saja bro, jomblo itu bukan hal yang memalukan ko, malah status jomblo adalah sebuah status yang seharusnya dibanggakan karena jomblo nya kalian saat ini adalah bentuk kesetiaan kalian pada cinta yang halal nanti… eya.,,,eya meleleh



yuk balik lagi memaknai arti kata cinta.
Dalam kamus besar bahasa indonesia, cinta diartikan sebagai (1) suka sekali; sayang benar; (2) kasih sekali, terpikat (antara laki-laki dan perempuan); (3) ingin sekali; berharap sekali; rindu; (4) susah hati (khawatir); risau
nah loh…. arti cinta dalam kamus saja banyak banget, belum ditambah kata penulis ini….kata penulis itu….banyak deh pokoknya, lebih baik kita lihat kenyataannya saja yuk, supaya bisa di ambil contoh nya
kisah cinta yang sejati itu yang mana sih?
apakah kisah cinta nya romeo dan Juliet yang berakhir tragis dengan kematian ataukah kisah cinta Rasulullah dengan siti khadijah yang penduduk langit pun tahu ceritanya
hayo pilih yang mana??????
masa-masa remaja adalah masa penuh dengan warna, sebuah masa yang memiliki rasa ingin tahu yang besar bahkan ingin sekali mengenal apa itu cinta.
nah, coba yuk kita pelajari, bagaimana sih tanda-tanda nya jatuh cinta (dug dug dug, awas friend jantungnya copot tuh, biasa ja keles jangan lebay hehe):
1.       Selalu terkenang
2.       Bila disebut namanya, bergetarlah hatimu
3.       Tergerak hatinya
4.       Dia terlihat begitu sempurna
5.       Hadirnya mengubah segalanya
yakin deh, pasti habis baca tanda-tanda di atas didalam hatinya bisik-bisik “ih gue banget tuh sama dia…..”
hahaha, sabar bro sabar, lanjut bacanya ya……
1.       Selalu terkenang
Ingatan manusia sangatlah terbatas, hal yang biasa-biasa saja pasti ga terlalu di ingat, tapi suatu hal yang menyenangkan dan menjengkelkan pasti selalu di ingat, iya kan??? ngaku aja deh hehe. Orang yang sedang jatuh cinta ketika mengalami hal yang menyenangkan dari si do’i pasti dikenang terus dan ketika mengalami hal yang menjengkelkan juga pasti dikenang. Pertanyaannya adalah apakah sikap orang yang sedang jatuh cinta sama saat mengalami hal yang menyenangkan dengan yang menjengkelkan? beda kan?????
Tapi hal ini tidak berlaku bagi Sang Pencipta, pernah ga kita merasa oksigen yang kita hirup berkurang ketika kita membuat sebuah kesalahan/kekhilafan kepada Allah yang mungkin jika kita melakukan itu kepada manusia, manusia akan jengkel? ga pernah kan…….
jadi kenangan manusia itu berefek pada tindakan ke manusia yang lain.

2.       Bila disebut namanya, bergetarlah hatimu
Yang sedang jatuh cinta pasti gemeteran klo lihat si dia, bahkan denger namanya saja hatinya langsung nyes……. meleleh gitu
Tapi coba deh kita analisis, si dia itu siapa ya? sudah memberikan kita apa? malah tak jarang  orang yang sedang jatuh cinta dibuat nangis karena ngelihat si dia dekat sama orang lain, jealous nih ye….hihi
Lalu coba hitung nikmat yang sudah Sang Penguasa beri ke kita, terhitung tidak? Ia memberikan segalanya serta mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk manusia mulai dari yang terdapat di dalam bumi dan di luar bumi.
Maka rasa cinta yang sesungguhnya untuk orang yang beriman dan di dalam hatinya tertanam cinta kepada Allah swt adalah akan bergetar hatinya tat kala mendengar namaNya, nah ini makna bergetarnya hati yang sebenarnya.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka bertambah kuatlah imannya dan hanya kepada Allah lah mereka bertawakal (QS :8 : 2)

3.       Tergerak hatinya
Cinta mampu membuat seseorang melakukan hal yang di luar nalar manusia. namun manakah kisah yang lebih baik. Romeo dan Juliet kah yang mengakhiri hidupnya untuk tetap menjaga cinta mereka ataukah kisah siti khadijah yang berjuang dengan harta dan jiwanya untuk membantu suaminya Rasulullah dalam berdakwah.

Bunuh diri adalah jalan singkat dari sebuah keputus asaan sedangkan perjuangan adalah kegigihan dalam menuju sebuah tujuan.
so, mana yang kalian pilih?

4.       Dia terlihat begitu sempurna
Orang yang sedang jatuh cinta pasti tidak akan melihat kekurangan pada orang yang dicintainya, tapi ingatlah, tidak ada yang sempurna di dunia ini karena kesempurnaah hanyalah milik Sang Pemilik Bumi yang menciptakan bumi sesuai dengan kebutuhan manusia
Jadi kalau kita berpikir bahwa si dia itu sangatlah sempurna, maka harus siap-siap kecewa ya….

5.       Hadirnya mengubah segalanya
nah loh…. si dia sudah mengubah apa dari diri kamu?????
sudah ngebuat aku semangat sekolah…..tadinya kan aku males banget ke sekolah

trus kalo lagi ada masalah sama dia gimana? semangat nya masih ada??? atau jangan-jangan malah tambah males, bahkan jadi males keluar kamar juga hihi

diem dan hening
tidak usah berdalih panjang lebar mengatas namakan pendidikan untuk cinta yang belum halal. Hidup mu masih panjang bro, Pendidikan dan skill hal yang seharusnya di ukir di masa remaja mu.

trus kita salah klo jatuh cinta?
ga salah ko, cinta adalah fitrah yang memang Allah berikan dengan tujuan, seperti cinta seorang ibu yang menjaga dan merawat anak-anaknya dan seorang ayah yang bekerja keras untuk kesejahteraan anak-anaknya, cinta Rasulullah kepada umatnya yang terus berjuang berdakwah walau dalam sebuah kecaman dan yang terbesar adalah cinta Allah kepada setiap hambaNya.

Pantaskah kita kemudian menyebut cinta sebagai fitrah, bila tanda-tanda kesucian nya dikotori dengan sebuah kemaksiatan dan zinah? zinah itu banyak jenis nya loh….

“Setiap Bani Adam mempunyai bagian dari zina, maka kedua mata pun berzina, dan zinanya adalah melalui penglihatan, dan kedua tangan berzina, zinanya adalah menyentuh. Kedua kaki berzina, zinanya adalah melangkah menuju perzinaan. Mulut berzina, zinanya adalah mencium. Hati dengan berkeinginan dan berangan-angan. Dan kemaluanlah yang membenarkan atau menggagalkan (HR Bukhari)

Bukan kah kisah Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah sangat romantis?mennjaga rasa cinta yang tertanam sejak kecil dalam diri mereka masing-masing hingga akhirnya Sang pemilik hati menyatukan mereka dalam sebuah pernikahan? (uhuk, awas baper hihi)

Masa remaja adalah masa emas, aktifitas mu saat ini menentukan dirimu di masa yang akan datang. Ketika waktumu hanya di galau kan dengan sebuah cinta  yang terbalut dengan kemaksiatan apalagi yang bertepuk sebelah tangan (puk puk), maka kamu kehilangan waktu yang tidak akan pernah kembali lagi, karena kita adalah sebuah pemenang bahkan dari awal pembentukan kita pun kita adalah seorang pemenang yang harus memperoleh keberhasilan (baca tulisan dengan judul Belajar dari Sperma di blog ini)

Mulailah bergerak, buatlah proposal kehidupan mu untuk beberapa tahun ke depan, tulislah ratusan target dalam buku kehidupan mu, bukan sebuah nama yang setiap malam kamu renungi dan setiap turunnya hujan kamu tangisi, iya klo dapetin dia, klo ga? (peace, peace hehe) klo jodoh ga akan kemana ko, yang penting buktikan dulu dirimu itu siapa, supaya pas datang menghadap ayahnya ga kicep.
Kalimat dibawah ini mungkin bisa memotivasi dirimu ketika merasa lelah dalam sebuah perjuangan untuk meraih kesuksesan

Biarkan saja jika tangan ini terluka karena terjatuh berulang kali
Biarkan saja jika kepala ini sakit karena memikirkan terlalu banyakny amasalah
Biarkan saja jika pundak ini terkelupas karena menahan beban yang tidak ringan
Selama kaki ini tidak berhenti melangkah, selama itu pula selalu ada harapan.

Ketika aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk menyerah pada langkah yang ke 999, aku berfikir bahwa mungkin saja Allah meletakan kesuksesan ku pada langkah yang ke 1000 maka dari itu akupun melanjutkan perjalananku

Terinspirasi dari:
Al-Qur’an
Ari Pusparini dalam Saat Cinta datang Belum pada Waktunya, penerbit : Pro-U Media
Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal dalam Khadijah Teladan Agung Wanita Mukminah, penerbit :al-andalus
Muhammad Rifqi dalam Ketika Hidup tak Seperti Jalan Tol, Penerbi: Fikri Press