Senin, 28 Maret 2016

Woman, You are so Special #1



Bismillahhirrahmanirrahim
Rasa Syukur yang tak pernah terhenti bertasbih dalam hati atas segala rahmat dan karunia yang telah Ia berikan kepada kaum wanita dan mengijinkan diri ini lahir setelah masa jahiliah usai. Lahir dalam keadaan fitrah dan menitipkan diri ini pada sepasang kekasih yang tetap menjaga fitrah hingga akhirnya tetap menggenggam erat hati dalam Islam.


Tulisan ini penulis persembahkan kepada Sang Ilahi yang telah menjaga kaum hawa dan memberikan segala keistimewaannya kepada sosok makhluk penyayang, serta kepada kaum wanita dan juga diri ini sebagai pengingat seberapa besar Ia memberikan anugerah Nya kepada kita.

Dimulai dari kedudukan wanita sebelum masa jahiliyah, seperti yang telah kita ketahui bahwa wanita  pada masa jahiliyah di pandang sebelah mata, bahkan tak jarang para suami akan bermuka merah menahan malu karena mengetahui istrinya melahirkan anak perempuan
Umar ibn Khattab berkata, “sumpah!pada masa jahiliyyah dulu, kami benar-benar tidak menghargai kaum wanita. Hingga Allah menurunkan wahyu Nya tentang mereka dan memberikan kepada mereka hak-hak” (HR Bukhari)

Saat ini kita tidak akan membahas secara mendalam bagaimana kedudukan wanita dalam Islam, karena penulis yakin para pembaca sudah mengetahui hal ini bahkan mungkin jauh lebih dalam dibanding penulis.
Pada kesempatan kali ini, secara bersama kita akan membahas bagaimana Sang Maha Pencipta mempersiapkan ciptaan Nya “seorang manusia” dalam sebuah tempat yang sangat kokoh

dan dimana kah tempat itu?
ya tempat itu adalah rahim yang dititipkan pada seorang makhluk yang disebut wanita. sebuah tempat yang memang Allah swt ciptakan untuk kelangsungan hidup awal manusia
secara biologis, tempat awal kehidupan manusia di mulai di dalam rahim, di dalam rahim ini segala hal yang dibutuhkan embrio yang berkembang menjadi janin tersedia.
perhatikan gambar bagian rahim di bawah ini


dibagian tuba fallopi (Fallopian Tubes) lah awal pembentukan embrio, ketika sel telur mengalami fertilisasi (pembuahan) di tuba fallopi maka embrio akan terbentuk, selanjutnya embrio berkembang di dalam uterus. pada fase kehamilan ketiga sampai keempat ovarium masih menghasilkan estrogen dan progesterone, dua hormon yang dengan sengaja Allah swt biarkan tetap ada untuk membantu perkembangan embrio di dalam uterus.
Hingga selajutnya terbentuklah plasenta yang berfungsi untuk memasok oksigen dan makanan dari darah ibu ke embrio. Dan ternyata tugas plasenta tidak cukup sampai situ saja. Plasenta juga menghasilkan HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin) yang berfungsi sebagai pendeteksi telah terjadinya kehamilan yang dapat di indikasi melalui urin. Hormon relaksin juga dibentuk oleh plasenta yang berfungsi  meningkatkan kelenturan mulut rahim sehingga memudahkan proses kelahiran. 

 Siapakah yang mengatur semua terjadi? 

mengatur beberapa hormon sesuai dengan kadar dan jangka waktu dibutuhkannya untuk keberlangsungan sebuah makhluk yang Ia titipkan dalam rahim yang sangat kokoh, mengatur perjalanan sel telur yang berada di dalam ovarium, mengatur pertemuan sel telur dan sperma di dalam tuba fallopi untuk menjadi embrio dan selanjutnya menjadi janin yang dikeluarkan dari mulut rahim yang memiliki kelenturan luar biasa sehingga mampu mengeluarkan manusia. Serta bagian-bagian dari rahim lainnya yang memiliki fungsi  khusus dalam setiap proses perkembangan embrio
betapa mulianya wanita di sisi Sang Ilahi, mengijinkan sebuah organ yang sangat istimewa tertanam di dalam tubuh wanita, menitipkan sebuah makhluk yang belum pernah menatap dunia terpejam nyaman di dalam nya.

Tidak cukup sampai di situ saja, Betapa Sang Pencipta  sangat memuliakan wanita, memberikan sebuah kekuatan yang tidak dimiliki oleh laki-laki saat proses kelahiran berlangsung. menahan sebuah rasa sakit yang akhirnya mampu  membuka mata hati seorang wanita yang pernah menjadi anak kecil yang keluar dari rahim seorang wanita juga

sebuah nasehat yang tertuang dalam sebuah buku La Tahzan for Smart muslimah ini semoga mampu mengingatkan kita mengenai siapa yang kita tuju


#1
Sungguh, hanya Allah yang aku tuju
Sehingga aku, dengan kesabaran ini
Seolah-olah melihat segala hal
yang telah dikaruniakan pada ku
#2
Betapa banyaknya nikmat yang tersembunyi,
yang engkau bersyukur kepada Allah,
yakni, kenimatan-kenikmatan yang tersembunyi
di balik hal-hal yang acap membuat kita jengah

Sumber:
Al-Qur’an
Aidh Abdullah Al-Qarni dalam La Tahzan for Smart Muslimah
Badawi Mahmud Syaikh dalam Riyadhu as-shalihat Taman Wanita-wanita Saleha
Oman Karmana dalam Cerdas Belajar Biologi